(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) "Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannyadan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur". (QS Al-Baqarah[2]:185)
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannyadan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur". (QS Al-Baqarah[2]:185)
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
"Celakalah orang yang tidak bershalawat kepadaku tatkala namaku diucapkan (orang kedua) di sisinya, dan celakalah orang yang menyia-nyiakan peluang emas, berbakti memenuhi hak kedua orang tuanya faktor penyebab masuk sorga, padahal ayah ibu atau salah satu dari mereka hidup disisinya, namun ia tidak melakukannya, dan celakalah orang yang tidak mau memohon rahmat dan ampunan Allah selama bulan ramadhan, padahal ia berkesempatan hidup sejak awal hingga akhir ramadhan, maka tertipulah ia.."
Rasulullah saw, bersabda: "Orang yang bershalawat kepadaku 100x dihari/malam Jum'at, maka ia datang di hari qiamat kelak bersinar (dengan cahaya benderang), dan sinar tersebut apabila disorotkan kepada seluruh makhluk, pasti memadai" (Zubdatul wa'idhin).
Rasulullah saw bersabda: "Pada malam pertama bulan Ramadhan, Allah berfirman" "Siapa mencintaiKu, pasti Akupun mencintainya, siapa mencari rahmatKu, pasti rahmatKu pun mencarinya, dan siapa beristighfar kepadaKu, pasti Aku mengampuninya,berkat hormat bulan Ramadhan, lalu Allah menyuruh malaikat mulia pencatat amal, khusus dalam bulan Ramadhan supaya menulis amal kebaikan semata, tidak mencatat laku kejahatan mereka (umat Muhammad), dan Allah menghapus dosa-dosa terdahulu mereka".
Rasullulah saw bersabda: " Sorga sangat rindu terhadap 4 golongan manusia, yaitu: Pembaca Al-Qur'an, pemelihara lesan dari ucapan keji dan munkar, dan pemberi makan orang yang lapar, serta mereka yang ahli puasa di bulan Ramadhan". (Raunaqul majalis).
Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah Saw. bersabda: " Di bulan Ramadhan, bagi orang yang mau mengikuti majlis ilmu untuk mendengarkan pengajian, maka Allah mencatat baginya setiap langkah menjadi ibadah penuh setahun, dan ia bakal menyertaiku dibawah naungan 'Arasy, siapa aktif berjamaah shalat selama Ramadhan, maka Allah memberinya setiap raka'at menjadi suatu kota penuh kenikmatan, dan siapa berbakti kepada kedua ibu-bapaknya selama Ramadhan, maka ia diberi pandangan penuh rahmat Allah Swt, dan aku (Nabi Muhammad) memberi jaminan penuh di sorga padanya. Kemudian tiada seorang wanita (istri) berbakti kepada suaminya selama Ramadhan, kecuali pahalanya seimbang dengan pahala yang diperoleh oleh Siti Maryam ibunda nabi "Isa a.s dan Siti Asiah istri raja Fir'aun, yang teguh beriman sekalipun dihadapkan pada hidup dan kehidupan penuh ujian, dan siapa membantu saudara sesama muslim dalam rangka memenuhi hajat hidupnya selama Ramadhan, maka Allah menggantinya dengan memenuhi 1000 hajatnya di hari kiamat".
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: "Siapa memberi lampu penerang di Masjid Allah mana saja di bulan Ramadhan, maka Allah mengganti lampu penerang baginya di alam kubur, dan Allah memberi pahala padanya sebesar pahala para jamaah yang shalat di masjid tersebut, ditambah dengan shalawat sekalian para malaikat kepadanya dan para malaikat pemikul 'Arasy memohonkan ampun baginya, sepanjang lampu penerang tersebut dimanfaatkan didalam masjid".
Dari Zabir ra. Rasulullah saw bersabda: "Adalah pada malam Ramadhan berakhir, segenap makhluk-makhluk besar, sekalian langit, bumi dan para malaikat menangis, merasa duka, akibat bencana yang menimpa umat Muhammad saw. Para sahabat bertanya: "Bencana apakah gerangan ya Rasulullah? Beliau menjawab: " Yaitu bencana kepergian bulan Ramadhan, sebab di dalam bulan Ramadhan segala do'a pasti di kabulkan, semua sedekah diterima, dan amal-amal baik dilipat gandakan pahalanya, tetapi penyiksaan sementara dihapuskan" (Hayatul qulub)
Kajian lebih lanjut, sila klik di sini.
Wassalam,
HI
0 komentar:
Posting Komentar